Rabu, 30 Juli 2014

Penjelasan Tentang Ultimate Form Ryugen, Kamen Rider Ryugen Yomotsuheguri Arms!


Baiklah kali ini saya akan membagikan informasi terbaru seputar Kamen Rider Gaim, mungkin bisa menjadi spoiler atau bocoran, bagi yang tidak menyukai spoiler saya tidak menyarankan anda untuk membacanya.

Berikut spoiler atau bocoran yang sebagian besar mengungkap tentang Ultimate Form milik Kamen Rider Ryugen.


Sudah dikonfirmasi melalui scan majalah ini bahwa Micchy akan memiliki Ultimate Form atau wujud perubahan terakhirnya yang disebut "Kamen Rider Ryugen Yomotsuheguri Arms." Form ini adalah form kejahatan yang didasari dari kekuatan Overlord.


Lock Seed dari Ultimate Form milik Ryugen ini menggunakan nyawa penggunanya, yang berarti kematian Micchy sudah dapat dikonfirmasi. Sekali lagi kita kehilangan salah satu Rider di seri ini.


Berikut gambar jelasnya dari Yomotsuheguri Lock Seed, Micchy menggunakan Lock Seed ini untuk berubah wujud menjadi Kamen Rider Ryugen Yomotsuheguri Arms. Lock Seed ini dirancang sebagai "L.S. YOMI", Yomi berarti neraka dalam bahasa Jepang dan Yomotsuheguri berarti makanan kematian. Yomotsuheguri dikatakan dapat membunuh orang yang menggunakannya.

Yomotsuheguri muncul dalam mitologi Shinto sebagai makanan orang-orang yang sudah mati di neraka.


Yomotsuheguri Arms mampu menggunakan semua senjata milik Overlord.


Kamen Rider Ryugen Yomotsuheguri Arms mampu menggunakan Budou Arms Ryuhou, Kiwi Arms Gekirin dan semua senjata Overlord. Dalam gambar ini Micchy menggunakan Budou Arms Ryuhou dan senjata milik Redyue.


Terlihat gambar diatas Kamen Rider Gaim Kiwami Arms sedang berjuang melawan ksatria kegelapan, Kamen Rider Ryugen Yomotsuheguri Arms.


Desain Kamen Rider Ryugen Yomotsuheguri Arms didasari pada Budou Arms, Kiwi Arms dan Redyue Overlord. Serta warna merah marunnya terinspirasi dari Wild Chalice, mungkin.

Baiklah segitu saja penjelasan saya tentang Ultimate Form milik Ryugen, informasi lebih lanjut akan segera diperbaharui!

Sumber: Nihon Hero


Tidak ada komentar:

Posting Komentar